Maaf ya lama banget(; bukunya akhirnya ketemu!\m/ *cheering*
Gausah basabasi lagi langsung lanjut yaw~
Kalian pasti tau ini siapa hehe;b
Enjoy Part 3(:
" Travis, you're scaring me! " kataku dengan muka setengah cemberut
" Ehehe okok don't be mad princess(; Seems like your friend is busy. So, what are you going to do now?" Jawabnya dengan muka aku-tidak-bersalah
" I don't know.. Masa balik ke rumah lagi sih " kepalaku tertunduk
" Then, pergi sama aku mau? Kita jalan-jalan ke mall, lagian aku butuh bantuan nih skalian refreshing.. " ajaknya
Aku meng-iyakan ajakannya dan langsung masuk ke mobilnya dan berangkat.
Selama perjalanan muka Travis terlihat sangat senang dan itu membuatku bingung. Ada dua pilihan, satu, dia senang karena aku akan membantunya dengan sesuatu itu. Dan dua, dia senang karena aku akan pergi berdua bersamanya. Tapi kelihatannya pilihan kedua tidak mungkin jad-
"Kita sudah sampai, Char " katanya membuyarkan lamunanku
" Oh, iya.. Ayo turun " jawabku
Dan lagi, selama berjalan pikiranku mulai melayang-layang entah kemana. Tapi yang pasti sesuatu yang tidak ingin kupikirkan muncul di benakku. Draine. Entah bagaimana ia bisa muncul dan membuat otakku melakukan flashback secara otomatis. Hal selanjutnya yang kusadari adalah aku menabrak seseorang dan terjatuh dan secara refleks Travis menahanku agar tidak jatuh.
" Oh, sorry sorry, i mean, maksudku maaf. Ini salahku aku aka- " kata kataku terhenti begitu melihat siapa orang yang kutubruk itu.
" Edmund? "
" Elline? " kita mengatakannya bersamaan lalu menertawakannya.
" Lagi ngapain disini? " tanyanya sambil membetulkan bajunya
" Cuma jalan-jalan aja kok.. You? " tanyaku balik
" Same here.. Oh and this is my younger sister, Lucy. I noticed, you were looking at her all the time.. " katanya sambil menunjuk seorang gadis paruh baya yang berjalan disampingnya
" Nice to meet you, i'm Elline. " aku mengulurkan tangan sambil tersenyum lebar kearahnya dan dia oun menyambutnya dengan hangat
" Char? " Dan aku hampir lupa akan Travis.
" Oh, and this is my friend's brother, Travis " aku memperkenalkan Travis kepada mereka dan mereka saling berjabat tangan
" Kalau begitu aku duluan ya, bye see you soon " Ia dan Lucy melambaikan tangannya sambil tersenyum dan aku tetap menatap mereka hingga sosok mereka hilang di tikungan.
" Jadi, kau mamu membantuku? " Travis bertanya
" Membantu apa? "
" Kau akan tau "
Ternyata dia hanya memintaku untuk bantu memilih kado untuk ulang tahun ibunya minggu depan. Seharian ini Travis benar-benar baik padaku dan dia juga bersikap layaknya seorang gentleman.
Sekitar pukul 4 sore dia mengantarku pulang. Dan tepat didepan pintu rumahku, ia mencium tanganku lagi lalu memelukku sambil berbisik " Thanks for today "
Jika ini terus berlanjut mungkin aku bisa melupakan Draine dan berpindah hati ke dia:/ Tapi sepertinya itu tidak mungkin. Karena Draine sudah seperti hidupku dan aku sudah bertekad untuk terus menunggunya memenuhi janjinya.
Malam itu aku tidak bisa tidur entah kenapa banyak pikiran.
Esok paginya Sebastian mengganggu tidurku dengan sebuah surat dari Carrick Family yang berisi undangan untuk ball seperti biasa di villa mereka.
Awalnya aku tidak berniat untuk datang tapi mengingat akan ada Edmund entah kenapa aku langsung bersemangat.
Waktu serasa berjalan sangat cepat tibatiba sudah sore dan aku harus mulai bersiapsiap.
~ END PART 3 ~
Silahkan tunggu part lanjutannyaa
Sekali lagi tolong comment ya kita butuh saran(:
Ciao~
-C :3