Readers, ini fanfic dari Harry Potter. Authoress Violett dan Chalene itu Pottermoore(;
Karena ini cerita pertama jadi kita masih pakai nama-nama sendiri. Semoga readers suka~
~First Part~
" Tapi, kalian tak boleh memberi tahu siapapun. Oke? " ujar seorang pemuda tampan di Ruang Rekreasi Slytherin.
Keempat temannya mengangguk antusias.
" Baiklah, aku menyukai Kesha Delacour, " Blush.. Rona merah menjalar ke pipi pemuda itu.
" Tak mungkin! " Seru Blaise tak percaya.
" Draco, serius kau?! " Vincent bertanya untuk memastikan.
" Kalau iya? " Tanya Draco balik.
" Itu keren! " Seru Gregory.
Theo sempat berpikir lalu membelalakan matanya,
"Kau jatuh cinta pada seseorang?! "
Sebelum Draco sempat menjawab, gadis berambut hitam ikal menyambar halus, " Benarkah Draco jatuh cinta?"
Draco membalikan badan. Gugup namun ditutupi wibawanya ia berkata, " Exactly! "
" Kau percaya Kesha? God of Sex ini jatuh cinta! " seru Gregory.
Kesha duduk di samping Draco dan itu membuat rona merah di pipi Draco terlihat jelas, " Ya, aku percaya. "
Ujarnya sambil tersenyum, " Semua orang pasti mempunyai perasaan kan? Walaupun Voldemort sekalipun... "
Vincent mengangguk, " Ah, ya, benar... "
Draco terlihat gugup, keringat bercucuran meskipun udara di bulan November dingin.
Kesha menoleh ke arah Draco, " Kau kenapa, Draco? "
Draco balas menoleh, " Kenapa apanya? "
" Kau bercucuran oleh keringat. Ada masalah apa? "
" Tak ada... "
" Accio handkerchief, " ujar Kesha. Lalu sebuah sapu tangan terbang dan ditangkap oleh Kesha. Ia menyeka keringat Draco dengan sapu tangannya. Keringat Draco semakin bercucuran.
Blaise dan Theo terkikik melihatnya.
" Diam kalian berdua! " Seru Draco tajam.
Ia bersender ke sofa sementara Kesha terus menyeka keringatnya.
" Sebenarnya, ada apa, Draco? " Bujuk Kesha.
" Aku gugup saja.. "
Kesha mengerutkan kening, " Mengapa bisa? "
" Pemilihan Ketua Murid besok, " ujar Draco cepat, " Aku tak tau akan terpilih atau tidak... "
Kesha tertawa kecil, " Oh, itu masalahnya? Optimis saja, okay? Aku juga tetap optimis meskipun sainganku Si Kutu Buku Hermione Granger. Relax, okay? "
Draco mengangguk pasrah.
Kesha melihat arlojinya, " Oh, aku mau tidur, night Draco.. Night, guys.. Simpan saja sapu tanganku, Draco," Dan Kesha beranjak pergi.
Setelah Kesha masuk ke dalam ruangan perempuan, Blaise berseru, " Wuoh! Sapu tangan Half - Veela! Beruntung sekali kau, mate! Munggkin saja kau mendapat kehormatan untuk berjodoh dengan 'Manzer' itu, Drake! "
Draco memutar bola matanya, " Itu sudah terlihat jelas di depan mata, Blaise. Tak akan ada yang mau menolak The Cassanova.. "
" Mulai lagi, " Desah Vincent.
Draco menatap tajam temannya, " Aku seorang Malfoy. "
" Ampun, Tuan Muda Malfoy, " ujar Vincent dengan innocent face.
> AT NIGHT THE DAY AFTER @ GREAT HALL <
Tunggu second part ya(; gimana ceritanya? Bagus? Please comment!
Disini kita gak ada niat buat ngejek salah satu character Harry Potter, Authoress Violett and Charlene suka semua char kok! Ini cuma di ceritanya aja karena kita fokus ke couple Draco and Kesha(:
No offenseeee!
Ditunggu commentnya;)
-Charlene
Tidak ada komentar:
Posting Komentar